Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tempe Naik Kelas Jadi Menu Fine Dining di Hotel Fairmont Jakarta

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Lodeh Tempe Kulat Pelawan dari Chef Ragil. Foto: Hotel Fairmont
Lodeh Tempe Kulat Pelawan dari Chef Ragil. Foto: Hotel Fairmont
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tempe, makanan sehari-hari yang kaya protein nabati ini biasanya diolah dengan cara digoreng atau ditambah cabai menjadi tempe orek. Di tangan Chef Ragil Imam Wibowo, tempe naik kelas dan menjadi menu utama di Hotel Fairmont, salah satu hotel bintang lima di Jakarta.

Tempe olahan Chef Ragil ini diberi nama Lodeh Tempe Kulat Pelawan. Menu tersebut disajikan di 1945 Restaurant Hotel Fairmont Jakarta. Dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, hidangan Lodeh Tempe Kulat Pelawan dari Chef Ragil ini menggabungkan tempe kedelai hitam organik dengan jamur Kulat Pelawan langka dari Belitung.

Tempe kedelai hitam dan jamur itu dimasak dengan kaldu santan. Chef Ragil juga menyiapkan hidangan utama Daging Pantolo Masak Bambu yang diolah dengan kacang hitam yang difermentasi. Menu ini disajikan dengan mashed tempe organik dan puding daun singkong.

Chef de Cuisine 1945, Adhitia Julisiandi berkolaborasi dengan Chef Ragil Imam Wibowo, Executive Chef dari restoran Gastronomi Nusa Indonesia, dan Philip Walasary, Executive Chef dari TWG Tea Salon & Boutique. Foto: Hotel Fairmont

Selain hidangan dari Chef Ragil, Chef de Cuisine 1945 Restaurant, Adhitia Julisiandi juga menyiapkan hidangan utama berupa Lobster Napinadar. Lobster ini di-butter poached, disajikan dengan emulsi star anise, disajikan dengan tempe, salsa dabu-dabu, kepiting mousse, dan saus napinadar. "Hidangan serba tempe ini menantang kreativitas para chef untuk mengubahnya menjadi hidangan yang luar biasa," kata Chef Adhit.

Para koki akan menggabungkan tujuh jenis tempe, antara lain tempe kedelai, tempe jagung, tempe kedelai hitam, tempe kacang hijau, tempe kacang parang, tempe menjes, dan tempe kacang merah. "Variasi tempe ini membuat tamu menikmati berbagai menu tempe sebagai hidangan gourmet," ujar Chef Adhit. Dia akan menyuguhkan amuse bouche yang terdiri dari tempe bacem dengan gurita direbus dalam mayo pedas, disajikan dengan aging ikura, tauge, kerupuk sayuran, dan tempe dust.

Lobster Napinadar dari Chef Adhit. Foto: Hotel Fairmont

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Chef Adhit juga menyajikan Dara Pecak Tempe. Hidangan ini terdiri dari burung dara yang diolah dengan teknik memasak chargrilled, disajikan dengan sambal pecak tempe, kemangi, dry hibiscus, lengkap dengan acar mentimun busa, dan pengurangan saus kacang kedelai untuk memberikan rasa lezat yang kuat.

Satu chef lagi yang turut menyajikan hidangan andalannya adalah Philip Walasary, Executive Chef dari TWG Tea Salon & Boutique. Chef Philip menghadirkan menu Kohu-kohu dan Kue Brem. Kohu-kohu berasal dari Maluku dan tampilannya mirip dengan salad. Chef Philip akan menggunakan kombinasi singkong kukus dicampur ikan cakalang asap, kelapa parut dengan rempah, tauge, kacang panjang yang disajikan dengan granita "kuah ikan", kemudian remah remah tempe untuk menambahkan tekstur renyah dalam hidangan.

Kreasi dessert Kue Brem dari Chef Philip Walasary, Executive Chef dari TWG Tea Salon & Boutique. Foto: Hotel Fairmont

Makan malam ditutup dengan Kue Brem yang terbuat dari kue beras hitam yang difermentasi, cokelat Bali yang di-infused dengan TWG Tea Poetic Star, spons tempe. Penyajiannya dengan sorbet tape dan tjampolay syrup plus tempe caramelized crumble.

Kolaborasi hidangan tiga chef ini akan disajikan untuk makan malam pada Rabu, 20 November 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

1 hari lalu

Mie gomak. Instagram
Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru


Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

5 hari lalu

Ketua panitia penyelenggara Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Daryono menjelaskan tentang rencana penyelenggaraan festival kuliner tersebut di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 April 2024. SICF 2024 akan digelar di Stadion Manahan Solo, 9-12 Mei mendatang. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

14 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

16 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

17 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

17 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

20 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

22 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

24 hari lalu

Bagi para pecinta kuliner jajanan kaki lima, jangan lewatkan untuk wisata kuliner di Pasar Lama Tangerang. Ada banyak makanan enak yang wajib dicoba. Foto: Canva
6 Opsi Kegiatan Libur Panjang Bagi yang Tidak Mudik Lebaran

Bagi mereka yang tidak melaksanakan mudik Lebaran, simak beberapa pilihan kegiatan ini agar libur lebaran yang panjang tetap berkesan.


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

30 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.